SISTEM ORGANISME ( IPA )
Sistem Organisasi Kehidupan
- Smp Kelas 7
Struktur organisasi kehidupan
dimulai dari unit kehidupan kecil yang disebut sel. Sel-sel yang sama struktur
dan fungsinya bergabung membentuk jaringan. Beberapa jenis jaringan membentuk
struktur yang disebut organ. Beberapa organ yang saling berkaitan membentuk
sistem organ, dan selanjutnya beberapa sistem organ itu menyusun terbentuknya
organisme.
A. Sel
Coba perhatikan bangunan gedung atau
rumah di sekitarmu! Kalau kamu cermati, bangunan gedung atau rumah biasanya
terbuat dari susunan batu bata yang jumlahnya sangat banyak. Dapat dikatakan
bahwa batu bata merupakan salah satu bagian penyusun dari sebuah bangunan.
Bagaimana dengan tubuh makhluk hidup?
Sekarang perhatikan tubuhmu. Seperti halnya bangunan atau rumah, tubuh juga tersusun oleh bagian atau unit-unit kecil yang amat banyak dan tidak dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu. Bagian tersebut dinamakan sel.
Sel merupakan satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Satuan terkecil itu meliputi satuan struktural dan fungsional. Makhluk hidup yang tersusun oleh satu sel disebut makhluk hidup uniseluler. Yang termasuk makhluk hidup bersel satu antara lain bakteri, Amoeba, Paramecium, Euglena, dan ganggang hijau-biru.
Sekarang perhatikan tubuhmu. Seperti halnya bangunan atau rumah, tubuh juga tersusun oleh bagian atau unit-unit kecil yang amat banyak dan tidak dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu. Bagian tersebut dinamakan sel.
Sel merupakan satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Satuan terkecil itu meliputi satuan struktural dan fungsional. Makhluk hidup yang tersusun oleh satu sel disebut makhluk hidup uniseluler. Yang termasuk makhluk hidup bersel satu antara lain bakteri, Amoeba, Paramecium, Euglena, dan ganggang hijau-biru.
Berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti, contohnya sel bakteri dan alga biru. Eukariotik yaitu sel yang memiliki membran pelindung material inti.
Makhluk hidup yang tersusun oleh sejumlah sel yang menggabung bersama disebut makhluk hidup multiseluler di mana segala fungsi kegiatannya dilakukan oleh sel-sel khusus.
Umumnya sel berukuran sangat kecil, untuk melihatnya perlu bantuan mikroskop. Namun ada beberapa sel yang dapat dilihat dengan mata telanjang misalnya sel telur burung.
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 (abad 19). Hooke menyebut ”sel” untuk menggambarkan struktur seperti kotak sarang lebah atau sel-sel sebuah penjara dari pengamatan pada gabus. Gambar tersebut berasal dari pengamatan dengan mikroskop dua lensa.
Pada abad XIX, Theodor Schwann dan Mathias Jacob Schleiden (ahli fisiologi Jerman) menyatakan bahwa makhluk hidup dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks hampir sepenuhnya tersusun dari sel. Sel tersebut berperan penting dalam semua kegiatan hidup. Coba kamu amati gambar sel hewan di bawah ini dan perhatikan bagian-bagiannya!
Sel dibedakan menjadi tiga bagian utama, yaitu membran sel/ membran plasma, sitoplasma, dan nukleus atau inti. Plasma yang terdapat di luar inti sel disebut sitoplasma, sedangkan plasma yang terdapat di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Nukleoplasma dan sitoplasma disebut protoplasma. Protoplasma merupakan cairan kental yang tersusun oleh air, karbohidrat, protein, lemak, garam-garam mineral, dan vitamin.
1.Membran Sel atau Selaput
Sel
Membran sel merupakan bagian yang
membungkus sel sebelah luar, yang berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari
dan ke dalam sel dan melindungi seluruh isi sel (protoplasma). Membran sel
bersifat semipermeabel, artinya hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat
tertentu, misalnya cairan, gas, atau zat padat terlarut secara osmosis dan
difusi.
2.Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang
mengisi ruang antara membran sel dan inti sel. Di dalam sitoplasma terdapat
struktur-struktur (benda-benda) khusus yang disebut organel dan vakuola (rongga
sel). Organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain ribosom, retikulum
endoplasma, badan golgi, dan mitokondria. Tahukah kamu bagaimana struktur dan
fungsi organel tersebut?
Ribosom adalah partikel berbentuk bulat, berfungsi sebagai tempat pembentukan protein. Retikulum endoplasma menghubungkan inti sel dengan sitoplasma, berfungsi melakukan sekresi protein dan lemak. Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran. Mitokondria bertugas melakukan respirasi sel dan melepaskan energi yang diperlukan oleh sel-sel untuk menjalankan fungsinya. Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel yang memerlukan energi, misalnya sel hati, otot, dan saraf.
Vakuola merupakan rongga sel yang berisi cairan. Pada sel hewan multiseluler, vakuola jarang ditemukan. Hewan uniseluler, misalnya Paramecium, memiliki vakuola kecil yang disebut vakuola berdenyut dan vakuola makanan. Vakuola berdenyut berfungsi sebagai alat pengeluaran, sedangkan vakuola makanan berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan.
Ribosom adalah partikel berbentuk bulat, berfungsi sebagai tempat pembentukan protein. Retikulum endoplasma menghubungkan inti sel dengan sitoplasma, berfungsi melakukan sekresi protein dan lemak. Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran. Mitokondria bertugas melakukan respirasi sel dan melepaskan energi yang diperlukan oleh sel-sel untuk menjalankan fungsinya. Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel yang memerlukan energi, misalnya sel hati, otot, dan saraf.
Vakuola merupakan rongga sel yang berisi cairan. Pada sel hewan multiseluler, vakuola jarang ditemukan. Hewan uniseluler, misalnya Paramecium, memiliki vakuola kecil yang disebut vakuola berdenyut dan vakuola makanan. Vakuola berdenyut berfungsi sebagai alat pengeluaran, sedangkan vakuola makanan berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan.
3.Inti Sel (Nukleus)
Inti sel atau nukleus adalah bagian
sel yang berukuran besar. Inti sel berbentuk bulat, bulat telur, atau tak
teratur, dikelilingi oleh sitoplasma, dan terletak agak di tengah sel. Umumnya
hanya ada satu nukleus di dalam sebuah sel. Inti sel merupakan bagian
terpenting dari sel, karena berfungsi mengatur seluruh kegiatan/aktivitas sel
terutama saat terjadi perkembangbiakan. Di dalam inti sel terdapat kromosom
yang di dalamnya mengandung gen. Gen berperan sebagai pembawa sifat keturunan.
Di dalam inti terdapat anak inti yang disebut nukleolus.
Membran sel tumbuhan diselaputi oleh dinding sel yang tersusun oleh selulosa sehingga tebal dan kuat. Sementara itu, membran sel pada sel hewan tidak diselaputi oleh dinding sel. Organel sel yang hanya terdapat dalam sel tumbuhan adalah plastida. Plastida yang berwarna hijau dan mengandung klorofil disebut kloroplas. Klorofil berperan dalam fotosintesis. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki vakuola, namun vakuola pada sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
Jaringan
Beberapa
Sel Epitel Bergabung Membentuk Jaringan Epitel dan Beberapa Sel Otot Bergabung
Membentuk Jaringan Otot.
Gambar diatas menunjukkan sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya. Apabila bergabung menjadi satu maka akan membentuk sebuah jaringan, untuk melakukan fungsi tertentu. Sel-sel epitel yang bergabung menjadi satu membentuk jaringan epitel, sel-sel otot bergabung membentuk jaringan otot, demikian seterusnya pada sel-sel yang lain. Jadi, jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang sejenis dan memiliki fungsi yang sama.
1.Jaringan pada Hewan
Vertebrata dan Manusia
Pada hewan Vertebrata dan manusia
terdapat empat macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat,
jaringan otot, dan jaringan saraf.
Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel
yang tersusun dalam lembaran-lembaran. Masing-masing lembaran terdiri dari satu
lapisan atau lebih. Lembaran ini melapisi atau menutupi permukaan luar tubuh
(membentuk kulit) atau melapisi permukaan rongga dalam tubuh. Jaringan epitel
berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya dari kerusakan karena gesekan
mekanis, radiasi ultraviolet maupun serangan bakteri. Fungsi lain dari epitel
adalah sebagai penyerap/ absorbsi pada lapisan dinding usus halus dan
pengeluaran/ekskresi pada kelenjar kulit.
Jaringan Penunjang/Penyokong
Macam
jaringan penunjang/penyokong di antaranya jaringan tulang keras, jaringan
tulang rawan, jaringan ikat, jaringan darah, dan jaringan lemak.
- Jaringan tulang keras tersusun oleh sel-sel tulang keras. Di antara sel-sel tulang terdapat bahan dasar (matriks) yang me-ngandung zat kapur. Zat kapur inilah yang menyebabkan tulang menjadi keras. Fungsi jaringan tulang membentuk rangka tubuh yang menyokong dan melindungi bagian lunak.
- Jaringan tulang rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang rawan antara lain terdapat pada permukaan persendian dan daun telinga.
- Jaringan ikat berfungsi untuk mengaitkan atau mengikat organ-organ tubuh. Misalnya, tendon menghubungkan otot dengan tulang, ligamen menghubungkan tulang yang satu dengan tulang yang lain.
- Jaringan darah terdiri dari sel-sel darah dan plasma darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan ini bertugas melaksanakan transportasi mengedarkan zat-zat (zat makanan dan oksigen) ke seluruh tubuh.
- Jaringan lemak (adiposa) terdiri dari sel-sel lemak. Jaringan le-mak berfungsi sebagai bantalan lemak yang terdapat di antara alat-alat tubuh.
Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun oleh sel-sel
otot. Setiap sel otot tersusun oleh serabut halus yang disebut miofibril.
Fungsi jaringan otot adalah sebagai penggerak tubuh. Jaringan otot dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
- Otot lurik (otot rangka), otot ini terdapat dan melekat pada rangka. Otot ini menggerakkan tulang-tulang anggota tubuh dengan kontraksi yang kuat dan cepat. Dalam satu serabut otot lurik terdapat banyak inti yang terletak di bagian pinggir. Miofibril otot ini memiliki garis-garis gelap dan garis-garis terang. Sifat gerakan otot lurik menurut kehendak kita atau perintah otak dan tidak tahan kelelahan.
- Otot polos (otot halus), otot ini terdapat pada organ-organ bagian dalam tubuh, seperti saluran pencernaan, kandung kemih, pem-buluh nadi, dan pembuluh balik. Otot polos tersusun dari sel-sel tipis memanjang (tidak bergaris lintang/polos), masing-masing dengan sebuah inti sel yang terletak di tengah. Sifat gerakan otot polos tidak menurut kehendak kita dan tahan kelelahan.
- Otot jantung, otot ini mempunyai karakter yang merupakan perpaduan antara otot rangka dan otot halus. Kekhasan otot jantung yaitu selnya bercabang-cabang dan saling berhubungan melalui ujung-ujungnya. Otot jantung menghasilkan denyut jantung. Sifat gerakan otot jantung tidak menurut kehendak kita dan tahan terhadap kelelahan.
2. Jaringan pada Tumbuhan
Samakah antara jaringan hewan dengan
tumbuhan? Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan
epidermis (jaringan pelindung), jaringan parenkim (jaringan dasar), jaringan
penyokong, dan jaringan pengangkut.
- Jaringan meristem (tumbuh), berfungsi melakukan pembelahan sel tubuh. Jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang memiliki sifat selalu membelah diri. Jaringan meristem terdapat pada titik tumbuh seperti lembaga, ujung batang, kuncup, ujung akar, dan kambium.
- Jaringan epidermis (pelindung), terdiri dari selapis sel hidup yang berbentuk pipih dengan permukaan atas dan bawah sejajar tetapi sisinya dapat tersusun tidak beraturan. Jaringan epidermis menutupi permukaan akar, batang, dan daun. Fungsi jaringan epidermis adalah melindung jaringan di dalamnya. Pada epidermis daun, dan beberapa tempat mengalami peruba-han bentuk menjadi stomata. Selain itu, sel-sel epidermis pada daun biasanya membentuk lapisan lilin dan lapisan kutikula di atas permukaan selnya. Epidermis pada ujung akar membentuk rambut-rambut akar.
- Jaringan parenkim (dasar), tersusun dari sel-sel hidup yang berdinding tipis. Jaringan parenkim tersebar di seluruh tubuh tumbuhan, baik pada akar, batang, daun, biji, maupun buah. Pada daun terdapat dua macam jaringan parenkim, yaitu jari-ngan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons). Sel-sel jaringan parenkim pada daun banyak mengandung plastida. Plastida berwarna hijau disebut kloroplas yang berperan dalam fotosintesis. Jaringan parenkim yang tidak mengandung kloro-plas berfungsi sebagai tempat menyimpan zat makanan.
- Jaringan penyokong, berfungsi sebagai penunjang berdirinya tumbuhan. Ada dua macam jaringan penyokong yaitu kolenkim dan sklerenkim. Jaringan kolenkim umumnya terdapat pada tangkai daun, sedangkan jaringan sklerenkim umumnya ter-dapat pada batang dan tulang daun.
- Jaringan pengangkut, terdiri dari jaringan pembuluh kayu (xilem) dan jaringan pembuluh tapis (floem). Jaringan xilem berfungsi mengangkut air dan mineral-mineral dari akar ke daun. Jaringan floem berfungsi mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
- Jaringan xilem, terdiri dari beberapa tipe sel, yang utama adalah pembuluh xilem dan trakeid xilem. Trakeid terdiri dari sel-sel berdinding tebal dan mengandung zat kayu (lignin). Sel-sel trakeid memiliki dinding sel berpori. Melalui pori ini air dan zat-zat mineral mengalir dari trakeid satu ke trakeid lainnya.
- Jaringan floem, terdiri dari beberapa tipe sel, di antaranya sel pengiring/tetangga dan pembuluh tapis. Ujung dinding pembuluh tapis berlubang-lubang/berpori, sehingga membentuk seperti ayakan. Melalui pori inilah sitoplasma saling berhubungan antara satu sel dengan sel lainnya.
C.Organ
Meskipun jaringan tersusun dari
sekumpulan sel, tetapi masih belum mampu melaksanakan fungsi secara sendiri-sendiri,
sehingga perlu bekerja sama dengan jaringan lain. Misalnya, jaringan otot
rangka tidak dapat melaksanakan fungsinya untuk menggerakkan tulang bila tidak
bersama-sama dengan jaringan saraf. Kumpulan beberapa jaringan yang mampu
melaksanakan fungsi tertentu disebut organ.
1.Organ pada Tubuh Hewan
Vertebrata dan Manusia
Organ yang dimiliki hewan tingkat
tinggi dan manusia antara lain mata, paru-paru, jantung, hati, lambung, ginjal,
telinga, dan kulit. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jarigan saraf.
Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf.
Jantung berfungsi memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.
Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jarigan saraf.
Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf.
Jantung berfungsi memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.
Hati berfungsi sebagai tempat menawarkan racun yang terben-tuk dalam tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.
Lambung merupakan organ yang berfungsi sebagai salah satu alat pencernaan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan epitel, jaringan otot polos, dan jaringan pengikat.
Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.
Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan pengaturan suhu. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.
2.Organ pada Tubuh Tumbuhan
Organ-organ pokok yang terdapat pada
tumbuhan adalah akar, batang, dan daun. Bunga dan buah bukan merupakan organ
pokok pada tumbuhan, keduanya merupakan cabang yang berubah bentuk dan tumbuh
terbatas.
Daun tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkut. Fungsi daun adalah sebagai tempat fotosintesis yang menghasilkan makanan untuk kehidupan tumbuhan itu sendiri, dan berfungsi sebagai organ pernapasan.
Daun tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkut. Fungsi daun adalah sebagai tempat fotosintesis yang menghasilkan makanan untuk kehidupan tumbuhan itu sendiri, dan berfungsi sebagai organ pernapasan.
Akar tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim, dan jaringan pengangkut. Jaringan-jaringan tersebut bekerja sama sehingga akar dapat berfungsi sebagai organ penyerap air dan zat hara (mineral), sebagai penegak batang dan organ pernapasan.
Batang tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan korteks, jaringan silinder pusat, dan jaringan pe-ngangkut. Fungsi batang adalah sebagai alat pengangkutan, dan penopang tubuh tumbuhan. Pada beberapa jenis tumbuhan, batang berperan sebagai tempat penyimpanan bahan makanan cadangan.
D.Sistem Organ
Beberapa organ di dalam tubuh
makhluk hidup multiseluler bekerja sama menjalankan suatu fungsi tertentu
membentuk sistem organ.
1. Sistem Organ pada Tubuh
Hewan Vertebrata dan Manusia
Sistem organ yang terdapat pada
manusia antara lain sistem pernapasan dibentuk oleh organ, hidung, tenggorokan,
cabang tenggorokan, paru–paru. Sistem pencernaan dibentuk oleh organ mulut,
kerongkongan, hati, lambung, pankreas, kantung empedu, usus, dan anus (rectum).
Contoh sistem organ yang lain adalah sistem saraf, sistem pengeluaran, sistem
peredaran darah, sistem reproduksi, sistem hormon, sistem rangka, dan sistem
otot.
Keterkaitan sel-jaringan-organ-sistem organ-organisme dapat kamu ketahui pada salah satu contoh pembentukan sistem organ berikut ini!
2. Sistem Organ pada
Tumbuhan
Seperti
halnya pada hewan tingkat tinggi dan manusia, tumbuhan tingkat tinggi juga
memiliki sistem organ. Organ utama tersebut meliputi daun, batang, dan akar.
Ketiga organ tersebut bekerja sama membentuk sistem organ untuk melakukan
fungsi/proses tertentu, misalnya fotosintesis. Perhatikan Gambar berikut.
Semua sistem organ pada tubuh makhluk hidup saling ber-hubungan dan bekerja sama, serta saling mempengaruhi. Kumpulan dari beberapa sistem organ akan membentuk organisme.
Komentar
Posting Komentar